Opini

Alasan Ahok Jual Saham Bank DKI Rendahkan Harga Diri Bangsa

Oleh Prijanto (Wakil Gubernur DKI Jakarta 2007-2015) pada hari Minggu, 17 Mei 2015 - 07:45:13 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

41Untitled.jpg

Prijanto (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berencana menjual 10 persen saham Bank DKI kepada pihak asing, yaitu Jepang. Alasan yang digunakan Ahok sungguh sangat memprihatinkan dikaitkan alasan yang digunakan. Alasan penjualan saham oleh Ahok tidaklah umum dan cenderung menyinggung harga diri bangsa Indonesia.

Bagaimana tidak merendahkan bangsa Indonesia? Gubernur Ahok telah merendahkan martabat bangsa Indonesia dengan mengatakan alasan menjual saham 10 persen kepada Jepang untuk menakut-nakuti Direksi Bank DKI.

Lebih jauh, Ahok mengatakan kebiasaan kita, bangsa Indonesia takut sama orang asing. Sungguh tidak pantas seorang pejabat negara justru memiliki pikiran dan omongan yang merendahkan bangsanya sendiri dalam mengelola sistem dan subsistem kehidupan bernegara.

Apa benar di antara 250 juta jiwa dari bangsa Indonesia itu tidak ada yang pantas mengelola sebuah bank dengan baik? Apa benar jika kita mengelola sendiri mesti malah saling injak seperti yang diomongkan Ahok? Hal itu bisa iya dan bisa tidak. Semua tergantung pada pemimpin dan unsur pembantu pimpinan. Sampai sejauhmana para pemimpin dan pembantunya memiliki karakter, kapasitas, kepemimpinan, kapabilitas dan kredibilitas. Baik itu pimpinan insitusi tersebut (Bank DKI) maupun atasannya yaitu Gubernur.

Sampai sejauh mana Gubernur dan sistem perangkat dalam mengangkat para direksi bank. Sampai sejauhmana Gubernur tidak merecoki bank dan mengawasi serta memberikan petunjuk kepada para direksi agar bank maju, itu semua adalah kunci sukses.

Mengapa alasan yang digunakan gubernur Ahok untuk menjual 10 persen saham Bank DKI kepada Jepang dari perspektif sumber daya manusia? Sumber daya manusia kita tidaklah jelek. Mengapa bukan dari perspektif keuangan sebagaimana umumnya perusahaan akan menjual sahamnya?

Bagi yang berpikiran nakal, bisa-bisa cara-cara Ahok dikaitkan dengan cara-cara pemerintah pusat yang saat ini oleh banyak pakar disebut sedang ada trend "menggadaikan Indonesia kepada asing". Menjual saham perusahaan, walaupun kecil, dalam kondisi tidak dalam kesulitan keuangan, kiranya patut diwaspadai, ada apa di balik kebijakan tersebut.

Adakah wacana yang dilontarkan Gubernur Ahok sebagai alat test untuk menguji dan memancing sikap masyarakat? Adakah sikap Ahok ini juga bagian atau mengadopsi dari kebijakan pusat ? Seribu peryanyaan kritis bisa saja dilontarkan. Siapapun juga boleh mengutarakan pendapatnya sesuai perspektif masing-masing. Semoga saja rencana penjualan saham bank DKI kepada asing dapat dikaji dari berbagai perspektif dan secara pribadi saya berharap penjualan saham tersebut tidak terjadi. (iy)

 

TeropongRakyat adalah media warga. Setiap opini/berita di TeropongRakyat menjadi tanggung jawab Penulis. 

Disclaimer : Kanal opini adalah media warga. Setiap opini di kanal ini menjadi tanggung jawab penulis. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai aturan pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini dan Redaksi akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang.

tag: #Prijanto   #basuki tjahaja purnama   #bank dki  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement