Bagikan Berita ini :
Kiri-kanan: Ketua Majelis Adat Betawi, HM Nuri Thaher, Gubernur Anies Baswedan dan Ketua Umum Bamus Betawi Haji Lulung di acara Bukber bareng tokoh dan pengurus Bamus Betawi, di Gedung Eks Kodim, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (17/5/2019). (Sumber foto : TeropongSenayan.dok)
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan berpesan kepada masyarakat agar menjaga suasana kondusif jelang penetapan hasil Rekapitulasi Pileg dan Pilpres pada 22 Mei 2019.
Hal ini disampaikan Anies saat menghadiri acara buka puasa bersama (Bukber) bareng tokoh dan pengurus Bamus Betawi, di Gedung Eks Kodim, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (17/5/2019).
Dalam kesempatan ini, hadir Ketua Majelis Adat Betawi, HM Nuri Thaher dan Ketua Umum Bamus Betawi, Abraham Lunggana alias Haji Lulung serta sejumlah tokoh Betawi. Diantaranya, Biem Benyamin (Anggota DPR RI), KH Munawir Aseli, KH Fahrurozi Ishak, Cepi Rasyid, Efendi Yusuf dan Abd Syukur.
Ada juga Walikota Jakarta Timur, Muhammad Anwar, Kadis Pariwisata DKI Jakarta, Edy Junaedi Harahap, dan perwakilan Dandim Jakarta Timur, Polres Jakarta Timur hingga mantan Ketua Komisi A DPRD DKI, Riano P Ahmad.
Dalam sambutannya, Gubernur Anies mengaku senang bisa bertemu dengan tokoh-tokoh Betawi selaku tuan rumah Ibu Kota Jakarta.
Anies kemudian menyinggung kondisi politik nasional yang sangat sensitif pasca Pemilu 17 April 2019, khususnya situasi dan kemanan di Jakarta.
Karena itu, Anies meminta semua pihak, khususnya tokoh Bamus Betawi selaku tuan rumah untuk ambil peran penting dalam menjaga kondusifitas di seluruh wilayah Jakarta.
"Bersama Bamus Betawi mari kita sama-sama wujudkan kesejukan dan menjaga suasana tetap kondusif demi stabilitas keamanan di Jakarta," pesan Anies.
Mantan Menteri Pendidikan ini juga mengajak masyarakat DKI beraktivitas seperti biasa dengan menjaga suasana Ibu Kota pada hari H dan pasca pengumuman hasil Pemilu 2019 mendatang. Anies mengingatkan aktivitas warga harus tetap berjalan sebagaimana biasanya.
Program Strategis Bamus Betawi
Sementara itu, sebelumnya, Ketua Panitia Bukber Bamus Betawi 2019, Muhammad Rifki menyatakan, kegiatan Bukber ini digelar dalam rangka meningkatkan silaturrahmi dan keguyuban antar sesepuh dan pengurus Bamus serta warga Jakarta.
“Pertama, atas nama pengurus Bamus Betawi, kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur dan para tokoh sesepuh Bamus yang telah menyempatkan hadir di acara Bukber ini," kata Eki di awal paparannya.
Pria yang akrab disapa Eki Pitung ini menyatakan, Bumus nantinya juga akan menggelar agenda lebaran Betawi memperingati bulan Syawal 1440 H.
"Setelah buka bersama ini, nanti juga akan dilanjutkan dengan agenda lebaran Betawi bersama Gubernur dan unsur pemerintah lainnya," papar Eki.
Lebaran Betawi merupakan bagian dari kegiatan Bamus Betawi sebagai adat kearifan lokal adat Betawi.
Bamus, lanjut Eki, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pemrov yang selama ini telah memberi perhatian seluas-luasnya kepada Bamus sehingga kegiatan ini terus berlangsung setiap tahun.
Eki pun menegaskan komitmen Bamus dalam berkolaborasi membangun sinergi bersama Pemprov DKI, khususnya terkait pelestarian adat dan kebudayaan Betawi.
Selanjutnya, dia berharap, melalui keputusan rapat pleno Bamus Betawi, gedung Eks Kodim sudah dapat digunakan sebagai kantor sekretariat Betawi dan sekaligus pusat kebudayaan Betawi.
"Dalam kesempatan ini, kami juga berharap, lebaran Betawi pada tahun ini bisa digelar di Monas atau Lapangan Banteng seperti dulu. Sehingga masyrakat Jakarta bisa dengan mudah menghadiri kegiatan lebaran Betawi.
Untuk itu, menurut Eki, maka Pergub Lebaran Betawi tentang lokasi dan tempat lebaran Betawi di Situ Babakan bisa segera dilakukan perubahan dikembalikan lagi ke Monas atau Lapangan Banteng seperti dulu kala.
"Karena menurut kami, Situ Babakan kini sudah tidak representatif. Selain jauh, juga akses jalan ke lokasi yang relatif kecil. Jadi, pengembalian tempat ke Monas atau Lapangan Banteng juga mempertimbangkan kemudahan akses bagi warga Jakarta yang akan hadir memeriahkan kebudayaan Betawi kita," ucap Eki.
Kemudian, Bamus Betawi juga akan turut mewarnai dalam revisi tiga Pergub, pertama, pertama Pergub Nomor 229 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pelestarian Budaya.
Kedua, Pergub Nomor 11 Tahun 2017 tentang 8 ikon budaya Betawi. Kemudian Pergub 18 2019 tentang festifal seni budaya sepanjang tahun.
Dengan di tetapkan 8 ikon budaya Betawi ini diharapkan pariwisata dan industri kreatif berbasis budaya di provinsi DKI Jakarta semakin meningkat.
Tentu, hal ini akan diwujudkan dengan program-program yang efektif baik dari penyelenggarannya, maupun efisiensi anggarannya yang nanti hasilnya dapat dirasakan masyarakat sebagai hasil pembangunan dalam segala aspek yang efektif sesuai Pergub tersebut.
"Bagaimana juga pelestarian itu menyangkut tentang museum kebudayaan, dan destinasi-destinasi kebudayaan wisata. Ke-8 ikon yang akan kita kerjasamakan dan kita implemintasikan dengan stekholder terkait, diantaranya, Kembang Kelapa, Kerak Telor, Kebaya Encim, Bir Pletok, Oernamen Gigi Balang, Baju Sadariah dan Ondel-ondel," beber Eki.
Selain itu, Eki menjelaskan, Bamus Betawi juga akan bekerjasama dengan RRI sebagai media siaran radio untuk menyiarkan segala kegiatan Bamus Betawi kepada khalayak.
"Saat ini, Bamus juga sudah memiliki TV Streaming yang kontennya secara umum tentang Bamus. Ada juga TV Streaming Tanah Abang. TV ini akan mengangkat dan mempublis khusus soal pekonomian regional. Karena Tanah Abang adalah sebagai pusat atau sentra perekonomian bidang tekstil dan retail, demi mengangkat ekonomi kelas menengah dan kecil," katanya.
Eki melanjutkan, Bamus Betawi juga akan melahirkan satu anak lembaga baru, yaitu Laskar Bejalu (Betawi Jalan Lurus). Laskar ini adalah laskar yang membidangi keamanan lokal yang menjadi kemitraan penegak hukum.
"Laskar ini nantinya akan bekerja sama dengan aparat penegak hukum baik kepolisian dan Kodam Jaya agar mendapatkan pelatihan-pelatihan tentang kemanan dan Kamtibmas," jelas Eki.
Dalam acara Bukber ini, Bamus Betawi juga secara simbolis dilakukan penyerahan sebuah karya Al-Qur"an mushaf Betawi yang seninya bermotif figura ornamen Kembang Goyang surat Ummul Qur"an Alfatihah dan Alif Lam Mim.
"Mushaf tersebut diserahkan langsung oleh Ustadz Siduk Damiri selaku koordinator penulisan kepada Pak Anies. Nantinya, karya seni ini akan dipajang di kantor Gubernur Balai Kota DKI.
"Dari hasil rapat pleno Betawi, dengan adanya karya mushaf Betawi ini kami nantinya siap berpartisipasi menjadi petugas haji Pemprov DKI pada tahun haji 2020 mendatang," tambah Eki. "Alhamdulillah, Bamus Betawi saat ini juga bekerjasama dengan JIExpo," sambungnya.
Terakhir, Eki menambahkan, bahwa dari penyelenggaraan Mubes Betawi, Menteri Hukum dan HAM telah mengeluarkan surat keputusan (SK) bernomor: AHU.0004530.AH.0107/2019 tertanggal 16 April 2019 tentang perkumpukan Bamus Betawi (Badan Musyawarah Masyarakat Betawi).
"Dengan itulah, maka hari ini Bamus Betawi mengundang semua tokoh-tokoh sepuh Betawi untuk Buka puasa bareng dalam rangka menjadikan Betawi yang guyub dan dan sejuk bagi seluruh keluarga besar Bamus," tutup Eki Pitung mengakhiri laporannya. (Alf)
tag: #bamus-betawi #anies-baswedan #pemprov-dki #dki-jakarta #ramadhanBagikan Berita ini :