Berita

Putri Hasjim Djojohadikusumo Bilang Bapaknya Dulu Jadi TKI

Oleh Ahmad Hatim Benarfa pada hari Rabu, 13 Mei 2015 - 08:58:45 WIB | 0 Komentar

Bagikan Berita ini :

51tscom-saraswati-13515.jpg

Politisi Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Sumber foto : teropongsenayan.com)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Anggota Komisi VIII DPRRI Saraswati Djojohadikusumo menyambut baik rencana pemerintah menghapus pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) berbasis Pekerja Rumah Tangga (PRT) di luar negeri. Karena itu Perempuan yang biasa dipanggil Sara ini meminta pemerintah membuka layanan pelatihan dan training kerja profesional bagi TKI.

"Biar masyarakat kita yang menjadi TKI memiliki skill dan mempunyai profesionalitas kerja yang bagus. Sehingga memiliki nilai lebih ketika bekerja di luar negeri. Apalagi kita sedang menghadapi Asean Trade Community. Indonesia harus bisa bersaing untuk bisa menjadikan dokter, guru atau pebisnis yang tentunya dapat membanggakan kita," ungkap Sara kepada TeropongSenayan di Jakarta, Rabu (13/5/2015).

Putri Hasyim Djojohadikusumo‎ ini mengungkapkan keluarganya juga berlatarbelakang TKI. Menurutnya, ayahnya merupakan seorang yang bekerja dan mencari mata pencaharian di luar negeri. 

"Jangan salah, Bapak saya juga dulu TKI. Tapi karena bakat dan kea‎‎hlian yang baik, beliau bisa sukses dan dihargai sebagai pekerja profesional sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya," ucap keponakan Ketua umum partai Gerindra, Prabowo Subiyanto ini.

Selain itu, Sara juga berharap agar pemerintah dapat membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas di Indonesia. Apalagi saat ini, katanya, angka pengangguran di Indonesia semakin meningkat. 

"Ini yang disayangkan. Negara harus mampu menjadi katalisator bagi kesejahteraan masyarakatnya. Karena di Indonesia tidak menyediakan lapangan pekerjaan, juga karena ada kesempatan di luar akhirnya mereka lebih memilih jadi TKI. Sebenarnya mereka tidak mau meninggalkan keluarganya," pungkasnya. (al)

tag: #penghapusan TKI imformal  

Bagikan Berita ini :

Kemendagri RI
advertisement